Masih Harus di Rumah? Lawan ‘Cabin Fever’ selama Karantina dengan Cara Ini

Masih Harus di Rumah? Lawan ‘Cabin Fever’ selama Karantina dengan Cara Ini

Halo tea lovers! Kami harap kamu dalam keadaan sehat dan baik selalu. Ya, bagi kebanyakan dari kita, sekali lagi rutinitas kita harus kembali berubah karena kita kembali ke masa karantina mandiri. Tentunya perubahan ini cukup sulit, apalagi bagi kamu yang sudah mulai terbiasa kembali ke rutinitas normal. Memang kita belum tau kapan pandemi COVID-19 dan semua ini akan berlalu, tapi di masa sekarang, sangat penting untuk menjaga diri kita sendiri.

Hidup di rumah tanpa terkoneksi dengan dunia luar dapat menyebabkan ‘cabin fever’, yaitu serangkaian emosi yang dirasakan seseorang dalam isolasi. Mungkin terdengar berat ya? Tapi cabin fever juga bisa sesederhana merasa kebosanan atau kehampaan yang terlalu lama karena diam di rumah untuk waktu yang lama. Jadi, bagaimana cara menghadapinya?

1. Habiskan waktu di alam terbuka

Terisolasi di dalam rumah bisa terasa berat. Sebaliknya, menghabiskan waktu di alam bisa membantu melawan perasaan ini. Kita memang tidak boleh pergi ke luar ataupun berlibur ke wisata alam selama karantina, tapi kamu cukup membuka jendela rumah dan menikmati pemandangan di luar atau membiarkan udara masuk, menghabiskan waktu di taman atau halaman rumah, ataupun jogging di pagi/sore hari secara aman di sekitar rumah kamu.

2. Tetapkan rutinitas

Salah satu pemicu cabin fever adalah hilangnya rutinitas yang jelas. Jadi, jangan memperparahnya dengan bergadang atau bangun siang setiap hari, dan tidak melakukan apa-apa. Tetapkan rutinitas yang jelas mengenai aktivitas yang akan kamu lakukan setiap harinya. Tentu tidak perlu sampai sangat mendetil atau ketat. Selama kamu punya gambaran yang jelas dan produktif, hal sederhana ini bisa membantu mencegah cabin fever.

3. Lakukan kegiatan kreatif

Di masa ini, banyak dari kita pasti sudah jenuh karena selalu di rumah. Tapi, ada baiknya kita menghabiskan waktu dengan kegiatan yang membangun kreativitas! Kegiatan seperti memasak, menulis, melukis, memainkan musik, membuat prakarya, atau apapun itu, bisa bermanfaat untuk otak kita. Di saat yang sama, kegiatan ini mencegah kamu fokus dengan kebosanan atau kekhawatiran yang berlebih, dan waktu akan terasa lebih cepat.

4. Cobalah tenang

Terakhir, cobalah tenang dan tidak berusaha mengendalikan segalanya. Hindari terus-menerus memeriksa update seputar pandemi atau memikirkan kapan semua ini akan berakhir. Tarik nafas dalam-dalam, lakukan olahraga ringan untuk relaksasi, nikmati secangkir teh, dan habiskan waktu dengan keluarga di rumah atau secara virtual, untuk melawan perasaan terisolasi atau frustasi.

Kita semua pasti sudah tidak sabar semua ini cepat berlalu. Tapi selama kita masih harus tetap di rumah, yuk pastikan kita menjaga kesehatan diri kita dan orang yang kita sayangi, baik secara fisik maupun mental. We got this!

Leave a Comment

Your email address will not be published.